28 Feb 2025 10:22 - 14 menit membaca

Franchise Rotiboy : Cara Daftar, Menu, Biaya, BEP & Proposal Pdf.

Bagikan

Franchise Rotiboy adalah merek roti asal Malaysia yang terkenal dengan produk andalannya, jadi Rotiboy Bun, roti bertekstur lembut dengan lapisan luar renyah dan rasa mentega serta kopi yang khas.

Nama Rotiboy berasal dari bahasa Melayu, jadi di mana “roti” berarti roti, dan “boy” berasal dari julukan pendiri kepada anaknya.

Sejarah Rotiboy

Biaya Franchise Rotiboy

Kemitraan Rotiboy pertama kali didirikan pada tahun 1998 di Bukit Mertajam, Pulau Pinang, Malaysia oleh Hiro Tan, seorang pengusaha asal Malaysia. Ia terinspirasi untuk menciptakan roti dengan rasa unik yang dapat menarik perhatian pasar internasional.

Produk unggulan Franchise Rotiboy Bun mulai mendapatkan popularitas karena aroma khas dan rasa yang unik. Dengan cepat, toko Rotiboy berkembang dan menembus pasar luar negeri, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Arab Saudi, dan beberapa negara lainnya.

Di Indonesia, Franchise Rotiboy masuk pertama kali pada tahun 2004, dengan membuka gerai di Jakarta. Kehadiran produk ini langsung mencuri perhatian masyarakat karena inovasi rasa dan teksturnya yang unik.

Pemilik Franchise Rotiboy

Pendiri dan pemilik Kemitraan Rotiboy adalah Hiro Tan, seorang pengusaha Malaysia yang memiliki visi untuk membawa produk roti berkualitas tinggi ke pasar internasional. Hingga saat ini, Hiro Tan tetap menjadi tokoh utama dalam pengelolaan bisnis Franchise Rotiboy dan terus mengembangkan merek ini di berbagai negara.

PT Apa yang Mengelola Rotiboy di Indonesia?

Di Indonesia, waralaba Rotiboy dikelola oleh PT Rotiboy International Franchise. Perusahaan ini bertanggung jawab atas ekspansi bisnis Kemitraan Rotiboy di berbagai kota di Indonesia, termasuk regulasi waralaba, distribusi bahan baku, serta pengelolaan gerai di pusat perbelanjaan dan bandara.

Perkembangan Franchise Rotiboy

Franchise Rotiboy dikenal luas karena strategi bisnisnya yang kuat dalam mempertahankan kualitas produk dan brand image. Beberapa strategi utama Kemitraan Rotiboy meliputi:

  • Produk Ikonik: Fokus pada satu jenis produk unggulan, yaitu Rotiboy Bun, yang memiliki karakteristik unik.
  • Ekspansi Global: Memasuki pasar internasional dengan sistem waralaba dan jaringan distribusi yang kuat.
  • Standar Kualitas: Menggunakan bahan baku berkualitas tinggi dan menjaga konsistensi rasa di setiap gerai.
  • Lokasi Strategis: Beroperasi di pusat perbelanjaan besar dan area dengan lalu lintas tinggi.

    Saat ini, Rotiboy memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di berbagai negara, dengan Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar mereka di luar Malaysia.

Produk Franchise Rotiboy

Meskipun Rotiboy Bun menjadi produk utama, Rotiboy juga mengembangkan berbagai varian roti lainnya, seperti:

  • Mochaboy – Roti dengan rasa kopi yang lebih kuat.
  • Cheeseboy – Roti dengan isian keju yang meleleh di dalamnya.
  • Roti isi coklat, vanilla, dan varian lainnya.

Rotiboy adalah merek roti internasional asal Malaysia yang didirikan oleh Hiro Tan pada tahun 1998. Di Indonesia, waralaba ini dikelola oleh PT Rotiboy International Franchise dan telah berkembang pesat sejak pertama kali hadir pada tahun 2004.

Dengan produk unggulan Kemitraan Rotiboy Bun, perusahaan ini berhasil mempertahankan kualitas dan daya tarik produknya di berbagai negara.

Jika Anda tertarik dengan bisnis franchise Rotiboy, Anda dapat menghubungi kantor pusat mereka atau mengunjungi situs resmi untuk informasi lebih lanjut.

Keunggulan Franchise Rotiboy

Memilih bisnis waralaba (franchise) Rotiboy memiliki banyak keunggulan yang menjadikannya peluang bisnis yang menjanjikan. Berikut beberapa keunggulan franchise Rotiboy:

Baca Juga :  Franchise Mie Gacoan: Peluang Sewa Tempat & Proposal Pdf.

1. Merek yang Sudah Terkenal

Waralaba Rotiboy merupakan merek yang sudah dikenal luas, terutama di Asia Tenggara. Dengan brand awareness yang kuat, mitra franchise tidak perlu membangun merek dari awal karena produk Rotiboy sudah memiliki pasar yang loyal.

2. Produk Ikonik dan Unik

Waralaba Rotiboy terkenal dengan Rotiboy Bun, roti dengan lapisan luar yang renyah dan aroma khas kopi serta mentega. Produk ini telah terbukti sukses dan memiliki daya tarik yang besar bagi konsumen dari berbagai kalangan.

3. Sistem Operasional yang Terstandarisasi

Sebagai waralaba internasional, Rotiboy memiliki standar operasional yang jelas dan teruji, mencakup:

  • Resep dan bahan baku berkualitas untuk menjaga konsistensi rasa di setiap gerai.
  • Prosedur kerja yang efisien untuk memastikan operasional berjalan lancar.
  • Pelatihan bagi karyawan untuk memastikan pelayanan yang profesional.

4. Dukungan dari Pihak Pusat

Mitra franchise Rotiboy akan mendapatkan berbagai dukungan dari perusahaan induk, seperti:

  • Pelatihan manajemen dan operasional bisnis.
  • Panduan dalam mendesain dan menata gerai sesuai standar Rotiboy.
  • Dukungan pemasaran dan promosi untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  • Bantuan dalam pengadaan bahan baku yang terjamin kualitasnya.

5. Lokasi Strategis dan Kemudahan Ekspansi

Sebagian besar gerai Waralaba Rotiboy berada di mal, bandara, atau lokasi strategis lainnya dengan tingkat lalu lintas pelanggan yang tinggi. Hal ini meningkatkan peluang penjualan yang lebih besar. Jika mitra ingin memperluas bisnisnya, jadi sistem franchise Rotiboy memungkinkan ekspansi yang mudah ke wilayah lain.

6. Pasar yang Stabil dan Berkelanjutan

Produk Waralaba Rotiboy memiliki permintaan yang stabil karena roti merupakan makanan ringan favorit di banyak negara. Selain itu, konsep “freshly baked” atau roti yang baru dipanggang di tempat menarik banyak pelanggan untuk membeli secara langsung.

7. Biaya Franchise yang Kompetitif

Dibandingkan dengan waralaba kuliner lainnya, biaya investasi franchise Rotiboy relatif kompetitif. Dengan modal awal mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar (tergantung lokasi dan ukuran gerai), mitra bisa mendapatkan bisnis dengan potensi keuntungan yang menjanjikan.

8. Margin Keuntungan yang Menarik

Kemitraan Rotiboy memiliki margin keuntungan yang cukup besar karena biaya produksi per roti relatif rendah dibandingkan harga jualnya. Selain itu, loyalitas pelanggan yang tinggi memastikan adanya penjualan yang konsisten.

9. Tidak Perlu Banyak Variasi Menu

Keunggulan utama Waralaba Rotiboy adalah konsep bisnisnya yang sederhana tetapi kuat. Dengan fokus pada satu jenis produk utama, jadi operasional bisnis menjadi lebih efisien dibandingkan bisnis makanan lain yang memiliki banyak menu dan memerlukan bahan baku yang lebih kompleks.

Franchise Rotiboy menawarkan banyak keunggulan, mulai dari merek yang sudah dikenal, produk yang unik, hingga sistem operasional yang terstandarisasi. Dengan dukungan penuh dari pusat dan potensi keuntungan yang tinggi, jadi Kemitraan Rotiboy merupakan pilihan waralaba yang menarik bagi pengusaha yang ingin berinvestasi di industri makanan dan minuman.

Jika Anda tertarik untuk menjadi mitra franchise Rotiboy, Anda dapat menghubungi kantor pusat atau mengunjungi situs resmi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Kekurangan Franchise Rotiboy

Meskipun franchise Rotiboy memiliki banyak keunggulan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin dihadapi oleh mitra franchise Rotiboy:

1. Modal Awal yang Relatif Besar

Untuk memulai bisnis franchise Rotiboy, dibutuhkan investasi awal yang berkisar antara Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar tergantung pada lokasi dan ukuran gerai. Biaya ini mencakup sewa tempat, peralatan, bahan baku awal, serta biaya waralaba. Bagi sebagian calon mitra, jumlah ini mungkin cukup besar dibandingkan dengan franchise roti atau makanan ringan lainnya.

2. Ketergantungan pada Lokasi Strategis

Kemitraan Rotiboy lebih banyak beroperasi di pusat perbelanjaan, bandara, dan lokasi dengan lalu lintas tinggi. Hal ini berarti calon mitra harus menemukan lokasi yang sesuai agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Jika gerai dibuka di lokasi yang kurang strategis, maka potensi penjualan bisa menurun drastis.

3. Kompetisi yang Ketat di Industri Bakery

Meskipun Rotiboy memiliki produk unggulan, industri bakery di Indonesia cukup kompetitif dengan banyaknya merek roti lain seperti Roti’O, BreadTalk, dan waralaba lokal lainnya. Persaingan yang ketat ini menuntut mitra untuk selalu menjaga kualitas dan melakukan promosi agar tetap menarik pelanggan.

4. Ketergantungan pada Produk Utama

Sebagian besar pendapatan Rotiboy berasal dari produk utamanya, yaitu Rotiboy Bun. Jika terjadi perubahan tren atau penurunan minat pelanggan terhadap produk ini, maka bisnis bisa terdampak. Berbeda dengan franchise lain yang memiliki banyak varian menu, Rotiboy lebih fokus pada satu jenis produk, sehingga diversifikasi pendapatan lebih terbatas.

Baca Juga :  Franchise Carl's Jr : Syarat Cara Daftar, Menu, Biaya & Proposal.

5. Biaya Operasional yang Tidak Sedikit

Menjalankan franchise Rotiboy membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, terutama jika gerai berada di pusat perbelanjaan yang memiliki biaya sewa tinggi. Selain itu, biaya bahan baku, tenaga kerja, dan listrik juga perlu diperhitungkan dalam manajemen keuangan bisnis.

6. Sistem Franchise yang Ketat

Sebagai bagian dari jaringan waralaba internasional, mitra franchise harus mengikuti standar operasional yang ketat, termasuk:

  • Standar bahan baku yang harus dibeli dari pemasok resmi.
  • Prosedur operasional dan pelayanan yang harus sesuai dengan ketentuan pusat.
  • Peraturan harga jual yang tidak boleh diubah sembarangan.
  • Sistem ini memang bertujuan untuk menjaga kualitas, tetapi bisa menjadi kendala bagi mitra yang ingin lebih fleksibel dalam mengelola bisnisnya.

7. Royalti dan Biaya Tambahan

Seperti waralaba lainnya, mitra franchise Rotiboy diwajibkan membayar biaya royalti dan biaya pemasaran kepada pihak pusat. Hal ini bisa mengurangi margin keuntungan, terutama bagi mitra yang baru memulai bisnis dan belum mendapatkan banyak pelanggan.

8. Tidak Bisa Mengembangkan Produk Sendiri

Karena Rotiboy memiliki standar menu yang sudah ditetapkan, mitra franchise tidak bisa menambahkan menu baru atau melakukan inovasi produk secara mandiri. Hal ini bisa menjadi kendala jika ada permintaan pelanggan terhadap varian rasa baru yang tidak tersedia dalam daftar menu resmi Rotiboy.

Franchise Rotiboy memang memiliki potensi keuntungan yang besar, tetapi juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Modal awal yang cukup besar, ketergantungan pada lokasi strategis, dan persaingan ketat di industri bakery adalah beberapa faktor yang bisa menjadi tantangan bagi mitra. Selain itu, sistem operasional yang ketat dan biaya royalti juga perlu diperhitungkan sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi di franchise ini.

Sebelum memutuskan untuk membuka franchise Rotiboy, pastikan untuk melakukan riset mendalam, mempertimbangkan lokasi yang tepat, serta menyiapkan strategi bisnis yang matang agar bisa meraih kesuksesan dalam jangka panjang.

Menu Beserta Harganya di Franchise Rotiboy

Berikut adalah beberapa menu yang tersedia di Rotiboy beserta harganya:

Menu Harga (Rp)
Rotiboy 17.000
Rotigal 17.000
Choco Lava Boy 18.000
Rotiboy x Kopiko 17.000
Krispy Stix (Keju) 15.000
Kopi Susu Rotiboy 18.000
Ini Kopi Susu (Botol) 54.000
Big Box Rotiboy (16 pcs) 225.000
 
Perlu diingat bahwa harga dapat berbeda tergantung pada lokasi gerai dan waktu pembelian. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi gerai Rotiboy terdekat atau mengunjungi situs resmi mereka.

Harga Franchise Roti Boy

Biaya Franchise Rotiboy

Rotiboy menawarkan peluang kemitraan melalui skema waralaba. Berikut adalah informasi mengenai estimasi biaya dan fasilitas yang diperoleh:

Komponen Estimasi Biaya Keterangan
Modal Investasi Rp 100 juta – Rp 1 miliar Estimasi modal awal yang diperlukan untuk membuka gerai Rotiboy. Variasi biaya tergantung pada lokasi, ukuran gerai, dan kebutuhan operasional lainnya.
Luas Area Gerai Minimum 30 m² Rotiboy tidak memerlukan tempat yang terlalu luas; area seluas 30 m² sudah memadai untuk operasional.
Pengalaman Bisnis N/A Calon mitra diharapkan memiliki pengalaman dalam unit bisnis, terutama di bidang restoran cepat saji, ritel, atau layanan makanan dan minuman.
Pendidikan Minimal Perguruan Tinggi Calon mitra harus memiliki pendidikan minimal di tingkat perguruan tinggi.
Kemampuan Finansial N/A Calon mitra harus memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis.
 

Fasilitas yang Didapat:

Pelatihan dan Dukungan Operasional: Mitra akan mendapatkan pelatihan mengenai operasional gerai, standar kualitas produk, dan manajemen bisnis.

Sistem dan Prosedur Terstandar: Penerapan sistem operasional yang telah teruji untuk memastikan konsistensi kualitas dan layanan di semua gerai.

Bahan Baku dan Peralatan: Penyediaan bahan baku berkualitas dan peralatan yang diperlukan untuk operasional gerai.

Dukungan Pemasaran: Strategi pemasaran dan promosi untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Untuk informasi lebih lanjut atau pengajuan kerja sama, Anda dapat menghubungi email atau mengontak Ibu Liza Susanto di nomor 021-5639993. Kantor perwakilan Rotiboy di Indonesia berlokasi di Mal Taman Anggrek Lantai Dasar, Jakarta.

Perlu diingat bahwa informasi ini mungkin telah berubah sejak sumber-sumber tersebut diterbitkan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghubungi langsung pihak Rotiboy guna mendapatkan informasi terkini mengenai persyaratan dan biaya waralaba.

Perhitungan Lama Balik Modal Franchise Rotiboy

Balik modal (Return on Investment / ROI) dalam bisnis franchise bergantung pada beberapa faktor seperti biaya investasi awal, omset harian, margin keuntungan, dan biaya operasional. Berikut adalah perkiraan perhitungan balik modal franchise Rotiboy.

1. Harga Biaya Investasi Awal Franchise Rotiboy

Baca Juga :  Franchise HokBen : Cara Daftar, Harga & Proposal Pdf.

Berdasarkan informasi yang tersedia, jadi Harga Biaya investasi awal franchise Rotiboy diperkirakan berkisar antara Rp 500 juta – Rp 1 miliar, tergantung pada lokasi gerai dan ukuran tempat usaha. Biaya ini mencakup:

  • Biaya lisensi franchise
  • Sewa tempat
  • Peralatan dan perlengkapan
  • Harga Biaya Renovasi gerai Franchise Rotiboy
  • Harga Bahan baku awal Franchise Rotiboy
  • Pelatihan dan perekrutan karyawan

2. Perkiraan Omset Harian dan Bulanan

Rata-rata harga produk Rotiboy adalah sekitar Rp 17.000 per buah. Jika sebuah gerai dapat menjual 500 roti per hari, maka omset hariannya adalah:

  • 500 x Rp 17.000 = Rp 8.500.000 per hari
Dalam satu bulan (dengan asumsi 30 hari operasional):
  • Rp 8.500.000 x 30 = Rp 255.000.000 per bulan

 

3. Estimasi Biaya Operasional Bulanan Franchise Rotiboy

Beberapa biaya operasional utama di Franchise Rotiboy yang perlu diperhitungkan:

Jenis Biaya Estimasi Biaya (Rp)
Harga Sewa tempat di Franchise Rotiboy 30.000.000 – 70.000.000
Gaji karyawan (5-8 orang) 25.000.000 – 50.000.000
Harga Bahan baku di Franchise Rotiboy 80.000.000 – 120.000.000
Listrik & air 5.000.000 – 10.000.000
Harga Biaya royalti & pemasaran di Franchise Rotiboy 10.000.000 – 20.000.000
Lain-lain 5.000.000 – 10.000.000
Total Rp 155.000.000 – Rp 280.000.000

4. Perhitungan Keuntungan Bulanan

Keuntungan kotor per bulan:

Omset – Biaya Operasional Misalnya, jika total Harga biaya operasional franchise Rotiboy sekitar Rp 180.000.000, maka:
  • Rp 255.000.000 – Rp 180.000.000 = Rp 75.000.000 per bulan (keuntungan kotor)
  • Jika margin keuntungan bersih sekitar Rp 50.000.000 per bulan, maka waktu balik modal di hitung dengan rumus:
  • Lama balik modal = Total investasi ÷ Keuntungan bersih bulanan

Misalnya, jika harga total investasi awal franchise rotiboy Rp 750 juta:

  • Rp 750.000.000 ÷ Rp 50.000.000 = 15 bulan

Dengan asumsi penjualan stabil dan biaya operasional terkontrol, franchise Rotiboy di perkirakan bisa balik modal dalam 12 hingga 24 bulan (1 – 2 tahun), tergantung pada lokasi, tingkat penjualan, dan efisiensi operasional. Jika penjualan lebih tinggi atau biaya operasional lebih rendah, maka balik modal bisa lebih cepat. Sebaliknya, jika penjualan lebih rendah dari perkiraan, waktu balik modal bisa lebih lama.

Untuk perhitungan yang lebih akurat, calon mitra di sarankan untuk berdiskusi langsung dengan pihak Rotiboy dan melakukan studi kelayakan bisnis sesuai dengan lokasi yang di pilih.

Cara Daftar Franchise Rotiboy

Untuk mendaftar sebagai mitra waralaba Rotiboy, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

Persyaratan Calon Mitra:

  • Pengalaman Bisnis: Memiliki pengalaman dalam unit bisnis, terutama di bidang restoran cepat saji, ritel, atau layanan makanan dan minuman.
  • Pendidikan: Minimal lulusan perguruan tinggi.
  • Kemampuan Operasional: Mampu mengoperasikan jaringan bisnis dan terlibat dalam visi strategis jangka panjang untuk mengembangkan merek Rotiboy.
  • Kemampuan Finansial: Memiliki kapasitas finansial yang memadai untuk mendukung operasional dan pengembangan bisnis.

Proses Pendaftaran:

  • Pengisian Formulir: Kunjungi situs resmi Rotiboy di rotiboy.com, dapatkan proposal pdf kemitraannya dan cari formulir aplikasi kemitraan. Isi formulir tersebut dengan informasi yang di perlukan.
  • Pengajuan Proposal: Siapkan proposal yang mencakup rencana bisnis, strategi pemasaran, dan analisis lokasi yang di usulkan.
  • Pengiriman Dokumen: Kirimkan formulir dan proposal melalui email atau melalui pos ke kantor perwakilan Rotiboy di Mal Taman Anggrek Lantai Dasar, Jakarta.

Evaluasi dan Wawancara:

  • Tinjauan Dokumen: Tim manajemen Rotiboy akan meninjau aplikasi dan proposal Anda.
  • Wawancara: Jika lolos seleksi awal, Anda akan di undang untuk wawancara guna membahas lebih lanjut mengenai rencana kemitraan.

Penandatanganan Kontrak di Franchise Rotiboy :

  • Persetujuan: Setelah melalui proses evaluasi dan wawancara, jika di setujui, Anda akan menerima penawaran resmi untuk menjadi mitra waralaba.
  • Kontrak: Tinjau dan tandatangani perjanjian kemitraan yang mencakup hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Persiapan dan Pelatihan:

  • Pelatihan: Ikuti program pelatihan yang di sediakan oleh Rotiboy untuk memahami operasional, standar kualitas, dan manajemen gerai.
  • Persiapan Gerai: Lakukan persiapan fisik gerai sesuai dengan standar dan panduan yang di berikan oleh Rotiboy.

Pembukaan Gerai:

  • Sosialisasi dan Promosi: Lakukan kegiatan promosi sebelum pembukaan untuk menarik minat pelanggan.
  • Operasional: Mulai operasional gerai dengan dukungan dan panduan dari tim Rotiboy.

Kesimpulan Franchise Rotiboy

Franchise Rotiboy merupakan peluang bisnis yang menjanjikan di industri bakery, terutama bagi mereka yang ingin menjalankan usaha dengan brand yang sudah terkenal. Dengan produk unggulan Rotiboy Bun yang memiliki cita rasa khas, jadi merek ini telah membangun basis pelanggan yang loyal di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Keunggulan Franchise Rotiboy

  • ✅ Brand yang kuat dan sudah di kenal luas, sehingga lebih mudah menarik pelanggan.
  • ✅ Produk ikonik dan berkualitas, dengan daya tarik aroma dan rasa yang khas.
  • ✅ Sistem operasional yang terstandarisasi, memudahkan mitra dalam menjalankan bisnis.
  • ✅ Dukungan penuh dari pihak pusat, jadi termasuk pelatihan, pemasaran, dan suplai bahan baku.
  • ✅ Potensi keuntungan menarik, dengan margin yang cukup besar dan permintaan pasar yang stabil.

Tantangan dalam Franchise Rotiboy

  • ❌ Modal awal yang cukup besar, jadi berkisar antara Rp 500 juta – Rp 1 miliar, tergantung lokasi dan ukuran gerai.
  • ❌ Ketergantungan pada lokasi strategis, sehingga perlu memilih tempat dengan lalu lintas pelanggan tinggi.
  • ❌ Persaingan ketat di industri bakery, terutama dengan merek lain seperti Roti’O dan BreadTalk.
  • ❌ Biaya operasional yang tidak sedikit, jadi termasuk sewa tempat, gaji karyawan, dan bahan baku.
  • ❌ Sistem franchise yang ketat, membatasi fleksibilitas dalam inovasi produk atau strategi bisnis.

Lama Balik Modal

Berdasarkan perkiraan omset dan biaya operasional, franchise Rotiboy bisa balik modal dalam 12 hingga 24 bulan (1 – 2 tahun), tergantung pada lokasi, tingkat penjualan, dan efisiensi manajemen usaha.

Franchise Rotiboy cocok bagi pengusaha yang ingin menjalankan bisnis dengan sistem yang sudah matang dan brand yang kuat. Namun, investasi awal yang besar dan persaingan pasar menjadi faktor yang harus di perhitungkan dengan cerma.

Sebelum mengambil keputusan, calon mitra sebaiknya melakukan riset pasar, memilih lokasi strategis, dan memastikan kesiapan modal serta operasional agar bisnis dapat berjalan lancar dan menguntungkan dalam jangka panjang.

"Bisnis apa yang bagus? Bisnis yang dijalankan bukan di pikirkan. Mengambil sebuah Franchise adalah sebuah langkah awal membangun Bisnis Impian Anda tanpa harus memikirkan risiko, riset pasar dan pengalaman berbisnis. Di medinfopedia.com anda akan mendapatkan pengalaman mengambil Franchise yang terbaik, bimbingan konsultan berpengalaman, cocok untuk anda sebagai pebisnis pemula."

Medinfopedia.com